Mengenal
Media Mahasiswa Indonesia di Mesir
Sudah sejak lama mahasiswa Indonesia di Mesir mengenal
dan menangani pers, walau masih dalam bentuk sederhana. Diawali pada dekade
20-an, telah terbit sebuah majalah berbahasa Indonesia yang ditulis dalam
bahasa Arab-Melayu. Pemimpin redaksinya Mahmud Yunus (Prof. DR.), yang
waktu itu masih sebagai mahasiswa Cairo University.
Kemudian dalam rentetan sejarah berikutnya, terbit
pula buletin-buletin lain, diantaranya Oesaha Moeda (1930), Seruan Al Azhar,
Merdeka, El Nil, Suara Mahasiswa (1971), Hikmah (1981-1983), dan Himmah
(1983-1994). Di samping itu ada juga yang diterbitkan oleh kelompok studi
seperti ISCC (Islamic Study Club Cairo) tahun 972-1982. Pada kurun waktu
berikutnya, semangat dalam dunia tulis menulis mengalami pasang surut.
Banyak kendala yang dihadapi dalam menerbitkan media
mahasiswa yang dapat tetap eksis selama bertahun-tahun. Selain SDM yang
masih terbatas, penggunaan dana juga masih banyak keluar dari kantong pribadi.
Sehingga wajar, jika dalam beberapa tahun beberapa media mahasiswa Indonesia
di Mesir mulai gulung tikar. Sampai akhirnya muncul buletin Tërobosan
pada tahun 1990, mahasiswa Indonesia di Kairo mulai disemarakkan kembali
oleh dunia tulis menulis. Sehingga lima bulan berikutnya - di awal musim
panas 1991- Media kemahasiswaan di Kairo mulai menjamur. Sampai saat ini
tercatat 40 lebih - baik yang berbentuk buletin, majalah ataupun jurnal
- ikut meramaikan dinamika mahasiswa di Mesir. Diantaranya,
-
1. Acting, buletin berbahasa Inggris ini pertama
kali muncul di awal tahun 1998. Dikelola oleh kelompok studi pengembangan
bahasa Inggris AEC (Active English Club).
-
2. Afkar, buletin yang dikelola Keluarga Mahasiswa
Nahdlatul Ulama (KMNU) ini muncul pada tahun 1997.
-
3. Ahsanta, buletin ini dikelola oleh Keluarga Mahasiswa
Banten (KMB)
-
4. Al-Baiquni, buletin ini dikelola oleh kelompok
kajian al Baiquni
-
5. Al-kasyaf, Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Al-Kasyaf
-
6. Al- Mitsaq, media ini dikelola oleh kelompok kajian
al Hanif
-
7. Al-Mu’awwanah, Buletin ini dikelola oleh Mathla’ul
Anwar Nahdlatul Ulama (MALNU)
-
8. Al-Tsabat, buletin ini dikelola oleh kelompok kajian
al Hanif
-
9. Aspirasi, buletin ini dikelola oleh Darul Arqam
Bandung (IKBAL)
-
10. Citra, buletin ini dikelola Wihdah
-
11. Denting, buletin ini Forum Komunikasi Santri Assidiqiyah
(FOKSA)
-
12. Dinamika, buletin ini dikelola oleh senat Fakultas Ushuluddin
-
13. El-Asyi, buletin ini dikelola oleh Keluarga Mahasiswa
Aceh (KMA)
-
14. Fales, buletin ini dikelola oleh kelompok independen
yang mayoritas berasal dari daerah Sulawesi
-
15. Fajar, buletin ini dikelola oleh Keluarga Pelajar Jakarta
(KPJ)
-
16. Fokus, buletin ini dikelola oleh para alumni MAPK di
seluruh Indonesia yang tergabuing dalam organisasi Forum Komunikasi Al
Ummah (Fokus Al-Ummah)
-
17. Gelora, buletin ini dikelola oleh Ikatan keluarga Ma'had
Assalaam Surakarta (IKMAS)
-
18. Generasi, buletin ini dikelola oleh Himpunan Mahasiswa
Medan (HMM)
-
19. Informatika, buletin ini dikelola oleh Departemen Media
Komunikasi dan Kemasyarakatan ICMI Organisasi Satuan (orsat) Kairo.
-
20. Ikakas, buletin ini dikelola oleh IKAKAS
-
21. Iqra, buletin ini dikelola oleh Himpunan Keluarga Pondok
Pesantren Walisongo (HKPW)
-
22. Islamika, buletin ini dikelola oleh senat Fakultas Dirasat
Islamiyah
-
23. Kinanah, buletin ini dikelola oleh Sanggar Seni Mahasiswa
Indonesia (SSMI)
-
24. Kreasi,
-
25. La tansa, buletin ini dikelola oleh para alumni pondok
pesantren modern Darussalam Gontor yang tergabung dalam organisasi Ikatan
Keluarga Pondok Modern (IKPM) Darussalam Gontor.
-
26. Manggala, buletin ini dikelola oleh Keluarga Paguyuban
Masyarakat Jawa Barat (KPMJB)
-
27. Mitra, buletin ini dikelola oleh Keluarga Mahasiswa Minang
-
28. Nasyath, buletin ini dikelola oleh senat Fakultas Syari’ah
-
29. Nuansa, media yang berbentuk jurnal ini dikelola oleh
Keluarga Mahassiswa Nahdlatul Ulama (KMNU)
-
30. Oase, media yang berbentuk jurnal ini dikelola oleh Departemen
Media Komunikasi dan Kemasyarakatan ICMI orsat Kairo
-
31. Papadaan, buletin ini dikelola oleh Keluarga Mahassiswa
Kalimantan (KMKM)
-
32. Perdana, buletin ini dikelola oleh para alumni Darunnajah
yang tergabung dalam organisasi IKPDN
-
33. Pinisi, buletin ini dikelola oleh Kerukunan Keluarga
Sulawesi (KKS)
-
34. Prestasi, buletin ini dikelola oleh Kelompok Studi Walisongo
yang mayoritas berasal dari pulau Jawa.
-
35. Prospek, buletin ini dikelola oleh Forum Studi Keluarga
Madura (FOSGAMA)
-
36. Qalam, buletin ini dikelola oleh Ikatan Keluarga Besar
Al-Amin (IKBAL) Parenduan Sumenep Madura
-
37. Renovasi, media yang berbentuk jurnal ini dikelola oleh
Ikatan Keluarga Muhammadiyah (IKM)
-
38. Risalah, buletin ini dikelola oleh
-
39. Sinai, majalah ini dikelola oleh Sinai
-
40. Sinar, buletin ini dikelola oleh Ikatan Keluarga Muhammadiyah
(IKM)
-
41. Terobosan, buletin ini mempunyai perjalanan panjang,
sejak berdirinya pada tahun 1990. Pertama kali muncul, ia dikelola secara
independen. Namun pada tahun selanjutnya, ia dikelola oleh salah satu departemen
di bawah HPMI (sebelum PPMI), sempat menjadi badan otonom PPMI, dan saat
ini berdiri secara independen
-
42. Ukaz, buletin ini dikelola oleh senat Fakultas Bahasa
Arab
-
43. Wawasan, buletin ini dikelola oleh Kerukunan Keluarga
Sulawesi (KKS)
Inilah beberapa media yang muncul di kalangan
mahasiswa Indonesia di Mesir. Sebagian besar terbit dan diedarkan di kalangannya
masing-masing. Artinya, hanya beberapa gelintir media yang mampu menyerap
pelanggan dari mahasiswa secara umum, tanpa latar belakang organisasi kekeluargaan,
almamater dan afiliatif.
Mayoritas media yang dimunculkan tidak jauh dengan
seputar isu Tanah Air, Timur-Tengah, negara-negara Islam, kajian keilmuan
dan kondisi mahasiswa di Mesir.
Sebagaimana laiknya media mahasiswa, tentu masing-masing
hidup dengan idealismenya sebagai
mahasiswa. Sehingga, media-media tersebut memang tidak mempunyai orientasi
bisnis, dan hanya hidup dengan menyuarakan kebenaran dan sebagai social
control.
Tahun 1997, pada acara sewindu Terobosan, seluruh
aktifis jurnalis kemahasiswaan diundang untuk merumuskan hubungan kerja
(net work) dengan Tanah Air yang mewakili para jurnalis untuk menyalurkan
karya dan bakatnya. Maka dibentuklah sebuah ikatan para jurnalis yang dikenal
dengan Forum Silaturrahmi Jurnalis Mahasiswa. Dengan terbentuknya forum
ini insya Allah akan membawa semangat baru bagi mahasiswa Indonesia di
Mesir untuk lebih mengkonsentrasikan diri dalam pengembangan SDM-nya, terutama
dalam kontribusi keindonesiaan..
Dept. Information and Communication