Sudah menjadi suatu kaidah tak tertulis bahwa peradaban Islam di suatu daerah selalu dikaitkan dengan peran mesjid jami’ (mesjid negara) di kawasan tersebut. Hal ini mungkin diilhami dari kerja nyata Rasulullah saw. ketika hijrah ke Madinah. Tugas pertama yang beliau lakukan adalah membangun mesjid Nabawi. Ini menandakan peran mesjid yang tidak hanya terbatas pada kegiatan ritual semata. Tapi lebih dari itu, mesjid adalah sentral pemerintah Islam, sarana pendidikan, mahkamah, tempat mengeluarkan fatwa dan sebagainya.
Perjalanan panjang al-Azhar yang kini menjelang usia 1025 tahun perhitungan masehi atau 1056 tahun penanggalan hijryah memang menarik disimak. Sejak dibangun pertama kali pada 24 Jumadil Awal 359 H. (970 M.) oleh panglima Jauhar ash-Siqilli lalu dibuka resmi dan shalat Jum’at bersama pada 7 Ramadhan 361 H., lembaga besar yang mulanya sebuah mesjid ini bagai tak pernah lelah membidani kelahiran para ulama dan cendekiawan muslim. “Mesjid sekaligus institusi pendidikan tertua”, itulah penghargaan sejarah buatnya.
Awal berdirinya:
24 Jumadil Awal tahun 359 H. (970 M.)
Pendiri:
Juhar ash-Siqilli
Peresmian:
7 Ramadhan 361 H
Penggagas Waqaf:
Al-Hakim bin Amrillah
Pengajar pertama:
Qadhil Qudhah Abul Hasan Ali bin Nu’man al-Qairawani
Direktur Pertama:
Bahadir at-Thawasyi
Syeikh al-Azhar I:
Syeikh Muhammad al-Khuraasyi
Pengubah orientasi dari Syiah Ke Sunni:
Shalahuddin al-Ayubi
Lembaga-Lembaga al-Azhar:
1. Universitas al-Azhar
2. Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah (al-Ma’had al-Azhariyah)
3. Lembaga Riset Islam
4. Biro Kebudayaan dan Missi Islam
5. Majelis tinggi al-Azhar
6. Dewan Tinggi Ulama
7. Hai’ah Iqhatsah al-Islamiyah
Fakultas-Fakultas Agama di Universitas al-Azhar:
1. Syariah wal Qanun
2. Ushulludin
3. Lughah al-’Arabiah
4. Dirasat Islamiyah wal ‘Arabiah
5. Dakwah Islamiah
Fakultas-Fakultas Umum (‘Ilmi) di Universitas al-Azhar:
1. Kedokteran (Putra/i)
2. Perdagangan (Putra/i)
3. Farmasi (Putra/i)
4. Kedokteran Gigi (Putra)
5. Pertanian (Putra)
6. Tehnik (Putra)
7. Bahasa Arab dan Terjemah (Putra)
8. Ilmu Pasti (Putra/i)
9. Tarbiyah (Putra)
10. Studi Kemanusian (Putri)
a. Bidang Humaniora
b. Bidang Bahasa Eropa dan Terjemah Langsung
c. Bidang Bahasa Timur
d. Bidang Manuskrip, Perpustakaan dan Informasi
e. Bidang Tarbiyah
Syekh al-Azhar dalam sejarah:
jumlah keseluruhan sejak tahun 1685 M. hingga sekarang 40 orang, diantaranya
yang masyhur:
1. Syekh Muhammad al-Khuraasyi (1601-1690 M.)
2. Syek Ibrahim al-Barmawy (1690 M.)
3. Syekh Muhammad Syunan (1131 M.)
4. Syekh Hassunah an-Nawawy (1896 M.)
5. Syekh Muhammad Musthafa al-Maraghi (1928 M.)
6.Syekh Musthafa Abdur Raziq (1945 M.)
7. Syekh Muhammad Syaltout (1958 M.)
8. Syekh Abdul Halim Mahmud (1973 M.)
9. Syekh Gad el-Haq Ali Qad el-Haq (1982 M.)
10. Syekh DR. Sayyid Muhammad Thanthawi (1996 M.-sekarang)
Rektor Universitas al-Azhar sejak tahun 1961 M. hingga sekarang
berjumlah 10 orang, diantaranya:
1. Prof. DR. Muhammad ‘Amir Al-Bahy Qarqar (1961 M.)
2. Prof. DR. Badawwy Abdul Lathif ‘Awadh (1974 M.)
3. Prof. DR. Abdul Fatah Husainy as-Syeikh (1982 M.)
4. Prof. DR. Ahmad Omar Hasyim (1995 M.)
Dept. Information and Communication
(Panduan Ke Mesir dan
Al-Azhar, diterbitkan oleh Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA), 1997)